Indonesia berhasil mengalahkan Turkmenistan dan
Indonesia menciptakan sejarah berlaga di fase grup menghadapi
langganan putaran final Pra Piala Dunia zona Asia. Pada Pra Piala Dunia
2010, hanya dua negara ASEAN saja yang berlaga di putaran ketiga, yakni
Thailand dan Singapura. Sukses mengalahkan Turkmenistan membuat Indonesia bersaing bersama raksasa Asia di putaran tiga.
Indonesia berhasil merebut tiket ke putaran
tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia setelah dalam pertandingan leg kedua
putaran kedua mengalahkan Turkmenistan 4-3 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno Jakarta, Kamis (28/7) malam WIB.
Kemenangan itu membuat
Indonesia meraih kemenangan agregat 5-4 atas Turkmenistan, karena di leg
pertama yang berlangsung di Stadion Olympic bermain imbang 1-1.
Indonesia pun masuk putaran tiga untuk bersaing dengan raksasa Asia
seperti Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Australia.
Laga
Indonesia kontra Turkmenistan ini berlangsung tegang di sepuluh menit
terakhir. Turkmenistan yang sempat tertinggal, dan hanya diperkuat
sepuluh pemain, mampu memperkecil ketertinggalannya.
Dalam
pertandingan ini, pelatih Wim Rijsbergen mengintruksikan anak asuhnya
untuk bermain cepat. Serangan sporadis langsung dilakukan tim tuan rumah
guna menekan pertahanan Turkmenistan.
Laga berjalan enam menit,
Cristian Gonzales mendapatkan peluang emas untuk membawa Indonesia
unggul. Namun striker Persib Bandung ini terlambat menyambut umpan Boaz
Solossa.
Selang tiga menit kemudian, Gonzales membayar
kesalahannya ketika tandukannya menyambut umpan M Ilham dari sektor kiri
pertahanan Turkmenistan tidak bisa dibendung kiper Maksatmyrat
Shamuradov.
Unggul lewat gol cepat ini membuat Indonesia makin
meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, sontekan Gonzales
menggandakan keunggulan tim Merah Putih pada menit ke-19 setelah
menerima umpan Boaz dari sisi kanan pertananan Turkmenistan.
Tiga
menit sebelum babak pertama berakhir, Indonesia memperbesar
keunggulannya setelah tendangan melengkung M Nasuha dari jarak sekitar
20 meter merobek jala lawan. Skor 3-0 menutup laga babak pertama.
Di
babak kedua, permainan Indonesia dan Turkmenistan mengalami penurunan.
Tidak terlalu banyak serangan berarti dari kedua tim yang bisa
membahayakan pertahanan lawan masing-masing.
Laga berjalan satu
jam, peluang emas diperoleh Boaz. Kendati hanya berhadapan dengan
Maksatmyrat, striker Persipura Jayapura itu gagal melesakkan gol. Selang
delapan menit kemudian, tendangan Boaz masih melambung di atas mistar
gawang.
Pada menit ke-69, Gonzales sempat menjebol gawang
Turkmenistan. Namun, gol tersebut dianulir wasit Benjamin Williams
karena striker tim Garuda itu terperangkap off-side.
Di
menit ke-72, Turkmenistan mampu memperkecil ketertinggalan ketika sepak
pojok Maksim Belyh berbelok arah akibat terkena kaki M Ilham, sehingga
bersarang di gawang Ferry Rotinsulu.
Merasa kecolongan, Indonesia
meningkatkan intensitas serangan. Upaya itu membuahkan hasil ketika
umpan Boaz disambut tendangan keras M Ridwan pada menit ke-76.
Indonesia
berada di atas angin ketika Turkmenistan harus bermain dengan sepuluh
orang menyusul diusirnya Bahtiyar Hojaahmedov akibat menerima kartu
kuning keduanya pada menit ke-80.
Alih-alih memanfaatkan
keuntungan jumlah pemain, Indonesia justru kebobolan dua gol.
Turkmenistan yang bermain lepas mampu membuat suasana di Stadion Utama
menjadi tegang. Dalam tempo tiga menit, Turkemnistan menjebol gawang
Ferry.
Pada menit ke-84, Berdy Shamuradov mengubah papan skor
menjadi 4-2 setelah menyambut umpan Gahrymanberdy Chonkaev. Di menit
ke-84, giliran Chonkaev membobol gawang Ferry usai menerima umpan pemain
pengganti Aleksandr Boliyan.
Menjelang pertandingan berakhir,
Indonesia nyaris membobol gawang Turkemnistan. Namun tendangan keras
Ahmad Bustomi masih membentur mistar gawang. Hingga wasit meniup pluit
panjang, skor 4-3 tidak mengalami perubahan.
Thursday, July 28, 2011
Indonesia Ciptakan Sejarah Lolos ke fase Grup pra-kualifikasi PD 2014
Labels:
Blogger ITN,
Football Blog,
Piala Dunia,
PSSI,
Timnas Indonesia
0 comments:
Post a Comment