Sunday, June 27, 2010

Keluh Kesah Piala Dunia

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan bagi saya adalah piala dunia yang sangat membosankan di era sepakbola modern ini, Pertama, liat lah permainan tim2 besar serta sangat sering tim di Piala Dunia 2010 ini menerapkan negatif football dmana kebanyakan tim selalu bermain bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Mungkin ini strategi yang jitu tapi bagi penonton ini adalah hal yang sangat membosankan karena sedikit sekali goal yang terjadi. Ada yang menganggap level tim Piala Dunia 2010 sudah merata tapi bagi saya bukan level tim yang merata tapi hanyalah beradu pertahanan dan bermain dengan banyak bek. Kedua, sebelum PD berlangsung sudah banyak kontroversi seperti banyak pemain yang memprotes bola Jabulani dan setelah PD berlangsung Vuvuzela juga menjadi kontroversi karena dianggap mengganggu konsentrasi dan komunikasi antar pemain. Wasit juga kontroversi sudah berapa wasit yang dipulangkan kenegaranya. tapi itulah sepakbola semua pasti ada kontroversi. Kita tunggu siapa juaranya.. Read More...

Wednesday, June 23, 2010

Timnas Perancis Amburadul

Timnas perancis mengalami nasib yang buruk pada piala dunia afsel 2010 sampai2 presiden mereka Turun Tangan. Kisruh di tubuh timnas Prancis sampai juga ke telinga Presiden Nicolas Sarkozy. Sang presiden pun turun tangan melalui menteri olahraganya.

Keadaan di dalam skuad Les Bleus kian tak kondusif. Setelah Nicolas Anelka dipulangkan, kini Patrice Erva berseteru dengan staf kepelatihan dan direktur teknik Les Bleus mengundurkan diri. Anelka secara mengejutkan dikeluarkan dari tim karena diberitakan memaki Raymond Damonech saat laga Prancis kontra Meksiko. Meski dalam perkembangannya Anelka menolak meminta maaf karena tak merasa melakukannya. Lalu, Evra diberitakan terlibat cekcok dengan pelatih kebugaran Robert Duverne saat melakoni sesi latihan Minggu (20/6). Perselisihan keduanya langsung dihentikan Domenech dan Duverne yang kadung kesal berlalu.

Melihat insiden itu para pemain pun menghentikan sesi latihan itu dan masuk ke dalam bus. Kekisruhan yang terjadi itu pun membuat Jean-Louis Valentin yang menduduki jabatan direktur teknik FFF (Federasi Sepakbola Prancis) pun langsung menyatakan pengunduran dirinya. Sungguh bukan cerita yang menyenangkan, apalagi mengingat Prancis tengah berada di ujung tanduk. Mereka terancam tak lolos ke perdelapanfinal karena baru mengumpulkan satu poin dari dua laga di Grup A.

Wajar jika kemudian Sarkozy turun tangan. Melalui Menteri Olahraga Roselyne Bachelot ia meminta masalah tersebut segara diselesaikan. "Beliau (Sarkozy) sama seperti saya, kami memahami kecewaan masyarakat Prancis dan meminta tanggung jawab dari masalah ini," ujar Bachelot di Reuters.

"Sekarang memang bukan saatnya untuk memberikan sanksi, tapi hal itu akan segera diberikan," tukasnya.

Kritik serupa juga datang dari Menteri Ekonomi Christine Lagarde, yang sebelumnya dikenal sebagai atlet renang nasional. "Saya terkejut karena saya pernah mengenakan warna nasional Prancis seperti yang Anda tahu," ucapnya.

"Dan ketika Anda mengenakan kostum nasional, Anda harus memiliki tanggung jawab," tandasnya.
Prancis melakuan perombakan besar dalam menentukan skuad melawan Afrika Selatan malam ini. Patrive Evra dicopot sebagai kapten dan jabatan itu diserahkan kepada Alou Diarra. Apa lagi?

Evra dinilai tidak layak sebagai kapten menyusul perseteruannya dengan pelatih kebugaran Robert Duverne. Kejadian berlangsung saat melakoni latihan Minggu (20/6). Perselisihan keduanya langsung dihentikan pelatih Raymond Domenech. semua kejadian itu diperparah dengan tersingkirnya perancis di Afsel dengan hanya mengantongi nilai 1 dan mencetak 1 gol, sungguh pukulan berat bagi pendukung les blues. Read More...

Monday, June 21, 2010

Vuvuzela

Vuvuzela, ada juga yang menyebutnya Fufuzela, adalah sejenis terompet berukuran sepanjang kira-kira 65 cm. Umumnya digunakan oleh para penggemar pertandingan sepak bola di Afrika. Bagi penikmat Piala Dunia 2010 baik yang menonton langsung di stadion dan TV tentu sudah tidak asing lagi dengan bunyi terompet yang terdengar kencang. Bunyi terompet yang terdengar keras itu adalah vuvuzela.

Vuvuzela kini menjadi perbincangan kembali dan sedang menjadi sorotan. Pasalnya, banyak para pemain yang mengaku tidak bisa konsentrasi karena kerasnya bunyi vuvuzela. Sehingga, para pemain mengaku tidak bisa berkomunikasi saat di lapangan. Kritik tidak datang dari pemain. Perusahaan yang mempunyai hak siar juga mengeluhkan kerasnya suara vuvuzela sehingga hampir 'menenggelamkan' suara komentator bola.

Namun itulah sepakbola, tidak tidak sepenuhnya menganggap vuvuzela menjadi pengganggu karena disetiap negara pasti memiliki ciri khas suporter tak terkecuali vuvuzela... Read More...

Tim Unggulan

Piala dunia 2010 menjadi ajang paling bergengsi tahun ini, dmn 32 negara bertanding untuk memperebutkan gelar juara dunia. 8 tim unggulan belum mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dan hanya mampu meraih hasil imbang bahkan kalah lawan tim2 underdog. Seperti Spanyol dan jerman yang kalah oleh swis dan serbia, padahal secara kualitas tim lebih unggul dan bermain cantik dan menghibur tapi inilah sepakbola yang selalu menyajikan kejutan. di piala dunia kali ini sangat sulit untuk menentukkan pemenang dalam setiap laga, karena tim semacam aljazair, serbia, selandia baru dan swiss pun mampu mengimbangi tim2 besar. memang piala dunia kali ini kurang begitu menghibur karena kebanyak tim bermain bertahan sehingga sedikit goal, juga banyak pemain yang mengeluhkan bola Jabulani. Namun terlepas dari semua itu banyak juga yang mengatakan bahwa jabulani adalah bola terbulat yang pernah ada, bukan masalah bola tapi kontribusi pemain buat bangsanya. Liat lah pemain2 yang bersinar untuk club tapi mereka belum mampu menunjukkan penampilan terbaiknya bersama timnas. Bagi bursa taruhan ini mungkin bukan hal yang enak bagi mereka karena sangat sulit menebak pemenang. Kita liat gmna kelanjutan dari piala dunia ini apakah banyak tim2 besar yang angkat koper terlebih dahulu di Afrika Selatan ini. kita tunggu aksinya Read More...

Wednesday, June 16, 2010

Jabulani

Bola resmi yang akan digunakan dalam perhelatan akbar sepak bola Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan nanti akan diberi nama, Jabulani. Mungkin nama ini terdengar cukup unik, akan tetapi di Afrika sediri Jabulani mempunyai arti yang sangat bagus "Pemberi kebahagiaan bagi semua".

Adidas sebagai produsen Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 ini mengklaim bahwa putaran yang dihasilkan bola sepak ini adalah yang tercepat sampai dengan saat ini. Hal ini disebabkan karena Jabulani hanya memiliki delapan bidang panel kulit untuk meminimalisir hambatan di udara dan perubahan arah ketika melaju kencang.

Disamping design bola yang kurang lazim, penampilan bola sepak ini tidak hanya mengandalkan hitam dan biru sebagai perpaduan putih sebagai warna dasar bola. Meskipun sekilas Jabulani hanya terlihat sebgai bola berdasar putih dengan perpaduan hitam bergaris kuning, ternyata total warna yang tampil menghiasi permukaan bola ini tercatat memiliki 11 warna. Jumlah sebelas tentunya identik dengan pemain sepak bola. Tapi bukan hanya itu, sebelas juga merupakan jumlah bahasa dan sebelas komunitas di Afsel.

Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 yang sarat akan makna ini mampu diwujudkan oleh Adidas, official match balls Piala Dunia sejak 1970, dengan baik. Sehingga bukan saja mampu meningkatkan performance bola tapi juga merefleksikan citra tuan rumah.Afsel. Sejumlah pemain kini terang-terangan mengecam bola keluaran Adidas tersebut. Standar tinggi yang digembor-gemborkan sejak launching, ternyata jauh dari harapan. Kualitas bola ini bahkan disebut-sebut lebih buruk dari bola edisi Piala Dunia sebelumnya. Bahkan, ada yang berani menyamakannya dengan bola murahan yang dijual di supermarket!

Namun seiring dengan berjalannya piala dunia, jabulani menjadi kontroversi bagi beberapa pemain. Jika awalnya hanya kiper yang mengeluh sulit mengendalikan bola "liar" ini, kini giliran striker, defender, hingga para gelandang. Keluhan mereka seolah tidak menggambarkan asal nama Jabulani sebenarnya. Kata ini diambil dari bahasa Zulu yang berarti "perayaan." Kenyataannya, justru banyak pemain yang tak gembira menerima bola mutakhir ini.

Luis Fabiano menganggap jabulani memiliki supernatural sedangkan Rekan setim Fabiano, kiper Julio Cesar bahkan menyebut Jabulani bola yang mengerikan. Bisa dibandingkan dengan kualitas bola plastik yang dijual di pasaran. Striker Italia, Giampaolo Pazzini juga menyebutnya sangat buruk.

Adidas sendiri belum memberi tanggapan soal munculnya keluhan terhadap kualitas Jabulani. Namun, seperti peluncuran bola-bola sebelumnya, kontroversi memang sering terdengar. Ini berkaitan dengan perkenalan teknologi baru pada bola tersebut.

Adidas menyebut Jabulani adalah bagian dari perubahan radikal di sepak bola. Sebuah bola yang bisa digunakan dengan nyaman dalam kondisi apapun. Buktinya, saat launching pada Desember tahun lalu, sejumlah pemain mengaku sangat nyaman memakainya. Kaka, Michael Ballack, Petr Cech, dan Frank Lampard adalah sebagian bintang yang memuji coba tersebut.

Sebelum meluncurkan Jabulani, Adidas sudah melakukan penelitian di ketinggian sebagai besar wilayah Afrika Selatan seperti Johannesburg dan beberapa kota lain. Hasil riset Adidas menyebutkan, kecepatan bola ini bertambah 5 persen dibanding bola lain saat digunakan di tempat tersebut. Artinya, untuk sebuah tendangan bebas dari jarak 20 meter, bola akan melaju lebih cepat lima persen.

Apapun kontroversi seputar Jabulani, pembuktiannya akan tersaji saat kick off Piala Dunia, 11 Juni mendatang antara Afrika Selatan dengan Meksiko. Lagi pula, jika banyak gol di Piala Dunia nanti, penonton akan lebih terhibur. Mungkin ini salah satu pertimbangan Adidas. Kita nantikan saja.
Read More...