Wednesday, June 23, 2010

Timnas Perancis Amburadul

Timnas perancis mengalami nasib yang buruk pada piala dunia afsel 2010 sampai2 presiden mereka Turun Tangan. Kisruh di tubuh timnas Prancis sampai juga ke telinga Presiden Nicolas Sarkozy. Sang presiden pun turun tangan melalui menteri olahraganya.

Keadaan di dalam skuad Les Bleus kian tak kondusif. Setelah Nicolas Anelka dipulangkan, kini Patrice Erva berseteru dengan staf kepelatihan dan direktur teknik Les Bleus mengundurkan diri. Anelka secara mengejutkan dikeluarkan dari tim karena diberitakan memaki Raymond Damonech saat laga Prancis kontra Meksiko. Meski dalam perkembangannya Anelka menolak meminta maaf karena tak merasa melakukannya. Lalu, Evra diberitakan terlibat cekcok dengan pelatih kebugaran Robert Duverne saat melakoni sesi latihan Minggu (20/6). Perselisihan keduanya langsung dihentikan Domenech dan Duverne yang kadung kesal berlalu.

Melihat insiden itu para pemain pun menghentikan sesi latihan itu dan masuk ke dalam bus. Kekisruhan yang terjadi itu pun membuat Jean-Louis Valentin yang menduduki jabatan direktur teknik FFF (Federasi Sepakbola Prancis) pun langsung menyatakan pengunduran dirinya. Sungguh bukan cerita yang menyenangkan, apalagi mengingat Prancis tengah berada di ujung tanduk. Mereka terancam tak lolos ke perdelapanfinal karena baru mengumpulkan satu poin dari dua laga di Grup A.

Wajar jika kemudian Sarkozy turun tangan. Melalui Menteri Olahraga Roselyne Bachelot ia meminta masalah tersebut segara diselesaikan. "Beliau (Sarkozy) sama seperti saya, kami memahami kecewaan masyarakat Prancis dan meminta tanggung jawab dari masalah ini," ujar Bachelot di Reuters.

"Sekarang memang bukan saatnya untuk memberikan sanksi, tapi hal itu akan segera diberikan," tukasnya.

Kritik serupa juga datang dari Menteri Ekonomi Christine Lagarde, yang sebelumnya dikenal sebagai atlet renang nasional. "Saya terkejut karena saya pernah mengenakan warna nasional Prancis seperti yang Anda tahu," ucapnya.

"Dan ketika Anda mengenakan kostum nasional, Anda harus memiliki tanggung jawab," tandasnya.
Prancis melakuan perombakan besar dalam menentukan skuad melawan Afrika Selatan malam ini. Patrive Evra dicopot sebagai kapten dan jabatan itu diserahkan kepada Alou Diarra. Apa lagi?

Evra dinilai tidak layak sebagai kapten menyusul perseteruannya dengan pelatih kebugaran Robert Duverne. Kejadian berlangsung saat melakoni latihan Minggu (20/6). Perselisihan keduanya langsung dihentikan pelatih Raymond Domenech. semua kejadian itu diperparah dengan tersingkirnya perancis di Afsel dengan hanya mengantongi nilai 1 dan mencetak 1 gol, sungguh pukulan berat bagi pendukung les blues.

2 comments:

Blogger ITN said...

Pertamax !
Blogger ITN juga kah ini?

ari said...

iyo mas lopez... guru ku jarang ngajari q ngeblog lgi e...

Post a Comment