Tuesday, November 29, 2011

Sepakbola Usia Dini Di Indonesia

Sepakbola indonesia sedang dalam perkembangan, sepakbola negara kita masih belum bisa dikatakan bagus karena belum menunjukkan prestasi yang membanggakan tapi negara kita memiliki tekad yang kuat dan semangat yang tinggi. Dalam beberapa event terakhir yang dilakoni timnas Indonesia baik senior maupun junior (U-23), untuk timnas U-23 yang baru saja meraih medali perak di ajang sea games menorehkan prestasi yang luar biasa menurut saya walaupun tidak meraih emas namun permainan mereka bagitu menghibur dibandingkan dengan timnas senior yang gagal total di kualifikasi PD 2014 tanpa meraih 1 poin pun. Apa yang menjadi kendala dengan semua ini? pemain, pelatih atau apalah yang menjadi alasan buruknya prestasi timnas senior. Football Blog memiliki pendapat ataupun hanya sekedar saran saja yang akan saya utarakan dalam football blog ini.

Di era sepakbola modern seperti sekarang ini atau lebih tepatnya sepakbola industri, setiap klub wajib memiliki manajemen, seponsor, pembinaan usia dini bertingkat dari U-12, U-14, U-17, U-19, U-21, U-23 nah, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pembinaan usia dini di indonesia yang digalang-galang akan menggantikan pemain senior dimasa depan. Kita lihat di akademi sepakbola Ajax Amsterdam, La Masia di Barcelona 2 akademi sepakbola tersebut merupakan akademi terbaik didunia saat ini yang menghasilkan banyak pemain bintang di klub papan atas eropa.
Grass Root adalah sekolah sepakbola untuk anak-anak usia 8 sampai 12 tahun, jadi semua pemain sepakbola bola di awali dari bermain di Grass Root, ada beberapa kriteria latihan yang masuk dalam kelas Grass Root adalah sebagai berikut :

- Fasilitas

Fasilitas sangatlah penting untuk menunjang sebuah sekolah sepakbola karena fasilitas adalah faktor penting, kalo kita melihat fasilitas sepakbola di indonesia hanya beberapa saja yang masuk dalam kriteria bagus atau memadai. Mulai dari rumput yang bagus, ruang aerobik, serta fasilitas penunjang lainnya.

- Dasar kemampuan sepakbola

  1. Passing
  2. Tendangan  kontrol bola
  3. Menggiring bola (drible).


- Pengetahuan
  • Belajar aturan permainan
  • Belajar untuk menjaga sepatu dalam kondisi baik
  • Belajar untuk mengenali sistem bermain yang benar
  • Belajar untuk memelihara tubuh mereka
  • Mendapatkan pengetahuan tentang diet dalam konteks bertanding dan berlatih
- Personality (Kepribadian)

Melatih kedisiplinan, Mental, Konsentrasi, Kontrol Emosi, Tanggung Jawab, Sopan Santun serta kepemimpinan. Pemain sepakbola harus memiliki kepribadian tersebut dan harus dilatih sejak dini agar menjadi pemain dengan kepribadian yg kuat dan mempunyai kharisma. Berikut spesifikasi dari pelatihan kepribadian.

  • Belajar sikap sportif, di mana penghormatan terhadap lawan adalah pusatnya
  • Belajar untuk berkomunikasi dengan rekan tim, pelatih dan staf tim pendukung
  • Belajar terbuka terhadap pendapat orang lain
  • Menerima kepemimpinan
  • Belajar untuk menerima keputusan wasit
  • Belajar untuk bersikap kritis terhadap prestasi mereka sendiri
  • Belajar untuk menganalisis permainan mereka sendiri
  • Belajar sesuai dengan aturan Ajax
  • Belajar untuk mendengarkan pelatih
  • Belajar bahwa sepak bola adalah olahraga tim
  • Mengalami dasar-dasar team building
  • Belajar berkonsentrasi
  • Belajar bertanggung jawab untuk peralatan
  • Belajar untuk menghindari cedera
  • Belajar mendengarkan tubuh mereka




- Pembentukan Kepribadian
  • Belajar sikap sportif, di mana penghormatan terhadap lawan adalah pusatnya
  • Belajar untuk berkomunikasi dengan rekan tim, pelatih dan staf tim pendukung
  • Belajar terbuka terhadap pendapat orang lain
  • Menerima kepemimpinan
  • Belajar untuk menerima keputusan wasit
  • Belajar untuk bersikap kritis terhadap prestasi mereka sendiri
  • Belajar untuk menganalisis permainan mereka sendiri
  • Belajar sesuai dengan aturan Ajax
  • Belajar untuk mendengarkan pelatih
  • Belajar bahwa sepak bola adalah olahraga tim
  • Mengalami dasar-dasar team building
  • Belajar berkonsentrasi
  • Belajar bertanggung jawab untuk peralatan
  • Belajar untuk menghindari cedera
  • Belajar mendengarkan tubuh mereka
- Skill (Teknik)

Dalam hakekatnya teknik bisa ditingkatkan semua dengan bentuk dari tim, tapi teknik harus dilatih dilatih sedini mungkin agar memilik dasar yang kuat untuk perkembangan dari pemain sepakbola. 

berikut adalah beberapa Taktik yang harus dipelajari:
  • Berlari ke ruang kosong untuk menerima bola
  • Memposisikan diri sepanjang dan seluas lapangan
  • Mengambil posisi untuk menerima bola
  • Bermain pada posisinya
  • Mengambil alih posisi dari pemain lain
  • Belajar bermain di posisi lain
  • Melihat tidak hanya ke bola
  • Memutuskan antara passing dan menggiring sendiri 
Tentu saja semua hal yang di sebutkan di Football Blog ini harus didukung oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pembinaan usia dini seperti klub, pengurus/asosiasi dan pihak lainnya. Serta memiliki pelatih yang bisa memberikan cara/metode pelatihan yang pas bagi anak -anak hingga pemain beranjak dewasa, untuk melakukan penilaian dan pengambilan keputusan untuk memilih pemain yang lolos dan gugur tanpa ada konspirasi. Uraian yang ada di Football Blog ini saya rangkum dari pembinaan usia dini di akademi Ajax Amsterdam, akademi yang menganut sistem kontinuitas atau berjenjang di setiap usia dan memiliki akademi yang ketat dalam persaingan siapa yang bisa melakukan dangan baik akan menjadi pemain besar, banyak jebolan akademi Ajax yg menjadi pemain besar contohnya, Wesley Sneijder, Edwin Van der Sar dan banyak lagi pemain top lainnya. 
Harusnya pendidikan usia dini di indonesia berjenjang dan memiliki sistem yang kuat agar pemain di usia 18 tahun sudah siap pakai baik untuk klub maupun level timnas. Klub di indonesia tiap tahun mempunyai masalah finansial tidak bisa dipungkiri ga ada tim yang bisa bertahan lama dalam status sebagai klub profesional itu semua disebabkan oleh faktor finansial. Dengan memiliki akademi sepakbola usia dini, bisa meminimalisir biaya dalam hal pembelian pemain, kita lihat berapa harga pemain asing kualitas atas harganya diatas 1 Miliar bayangkan saja apabila ada 3 pemain asing top di indonesia, berapa biaya yang dikeluarkan belum lagi ditambah gaji + bonus? heem, mungkin dana tersebut lebih baik untuk membangun akademi karena hasil akademi itu adalah untuk klub itu sendiri. Itu hanya pendapat saja, hanya semua ide saja yang ada di Football Blog ini. Terima Kasih..



0 comments:

Post a Comment