Financial Fair Play (FFP) adalah upaya susah payah Michael Platini, presiden
UEFA saat ini, menindak klub sarat utang. Pasar transfer musim panas
mendatang akan menjadi starting pistol bagi tiga tahun masa transisi
bagi semua klub untuk mencapai break even pada musim 2011/2012. Mulai 1 Juni, peraturan baru akan berlaku, yang dipastikan akan merevolusi pengoperasian klub sepakbola. FFP adalah pembuktian keinginan Platini
menyetarakan kemampuan bermain di lapangan seluruh dari 660 klub papan
atas Eropa yang tersebar di 53 negara.
Gianni Infantino, sekretaris jenderal UEFA,
mengklaim FFP mendapat dukungan dari seluruh Eropa. Sebagai kompromi
awal, klub-klub yang mengalami total kerugian kerugian £39,5 juta dalam
tiga tahun berikut masih akan diperbolehkan berlaga. Kompromi
lainnya, klub diperbolehkan mendapatkan subsidi dari pemilik dalam
bentuk investasi permanen dengan imbalan saham, bukan dipinjamkan
seperti yang dilakukan Roman Abramovich saat kali pertama mengambil alih
Chelsea. Jika pemilik tidak mampu menutupi utang, kerugian maksimal
yang dapat ditolerir adalah £4,4 juta.
Read More...
Sunday, August 07, 2011
Financial Fair Play
Thursday, April 07, 2011
Ada apa dengan PSSI
Ya seperti yang telah kita ketahui bahwa sepakbola indonesia sedang mengalami masalah yang sangat serius, Kisruh PSSI dan sejumlah masalah yang membuat tambah kisruhnya PSSI. Nurdin Halid sebagai ketum banyak menerima kritikan karena dianggap tidak becus mengurus PSSI dan nurdin pun selalu mengelak dan bersikeras untuk tetap memimpin PSSI. FIFA, badan tertinggi sepakboloa dunia sampai mengluarkan keputusan yang menganggap bahwa PSSI dalam kepengurusan nurdin halid tidak diakui. Ada apa dengan PSSI sebenarnya? mulai dari kongres yang kisruh, demo menetang nurdin halid, intervensi pemerintah dan lain sebagainya membuat pecinta sepakbola ditanah air sangat kecewa dan memunculkan banyak tanda tanya, mengapa bisa demikian. Harusnya PSSI bisa berfikir tentang bagaimana untuk memajukan sepakbola indonesia bukan meributkan masalah yang justru berkepanjangan dan membuat sibuk untuk mengurus Induk organisasi saja. Berapa tahun timnas tidak mendapatkan gelar, tidak pernah menjadi no. 1 di asean dan semakin terpuruk di beberapa aspek seperti LIGA yang harusnya menjadi ajang untuk menjadikan bibit timnas yang berkualitas tetapi kurang berjalan dengan baik. dengan adanya keputusan fifa kita berharap kepada para komite normalisasi agar dapar menyelesaikan masalah ini secepatnya dan bisa membuat agenda untuk PSSI agar lebih mementingkan sepakbola daripada memikirkan hal2 yang tidak penting seperti yang sedang terjadi. PSSI seakan-akan milkik keluarga bakrie, dan saya pikir orang politik tidak seharusnya mengurus sepakbola. Semoga PSSI ke depan bisa lebih baik lagi dan mendatangkan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Read More...
Saturday, February 19, 2011
Kenaikan Tiket Final Liga Champions Terus Mendapat Kecaman
UEFA sepertinya tidak akan mengubah haluan mereka dalam rangka memberlakukan kenaikan harga tiket final Liga Champions. Pemberlakuan kenaikan tarif tiket final Liga Champions Wembley yang sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai pihak, kini kembali menghadapi tentangan dari pelatih ternama.
Adalah Carlo Ancelotti dan Arsene Wenger yang turut menyuarakan aspirasinya menolak kebijakan yang dibuat UEFA -- otoritas sepakbola Eropa -- dan FA -- federasi sepakbola Inggris -- yang bekerja sama dalam menetapkan harga tiket yang dinilai kelewat mahal.
"Itu terlalu mahal. UEFA ingin meraup banyak uang dengan cara menaikkan harga tiket dan itu sangat mahal," keluh Ancelotti kepada UEFA.
"Saya harap UEFA mau memotong harga, namun saya tak melihat mereka bakal bersedia."
Wenger mengamini keluhan Ancelotti dengan mengatakan kenaikan harga tiket tersebut tidak sejalan dengan kepopuleran olahraga sepakbola, yang semestinya bisa menyesuaikan dengan kocek publik dari berbagai elemen.
"Secara pribadi saya mendukung penurunan harga karena dalam hal ini adalah partai final yang semestinya tidak membuat pilihan berdasarkan perbedaan pendapatan orang, apalagi ini adalah acara khusus dalam olahraga terpopuler," cetus Wenger.
FA tengah mengupayakan jalan terbaik dan mendengarkan harapan publik, sementara UEFA bersikukuh pada pendirian untuk tetap menaikkan harga tiket.
Pihak UEFA meyakinkan dan menjelaskan, kenaikan harga tiket ini tidak terlampau jauh dari harga tiket di final Bernabeu Madrid musim lalu. Tiket termurah dihargai £176, dan yang paling mahal berbanderol £326.
Juru bicara Federasi Suporter Sepakbola Michael Brunskill sampai-sampai melabeli harga tiketi itu "sungguh keterlaluan".
Sumber: Goal.com
Read More...