Financial Fair Play (FFP) adalah upaya susah payah Michael Platini, presiden
UEFA saat ini, menindak klub sarat utang. Pasar transfer musim panas
mendatang akan menjadi starting pistol bagi tiga tahun masa transisi
bagi semua klub untuk mencapai break even pada musim 2011/2012. Mulai 1 Juni, peraturan baru akan berlaku, yang dipastikan akan merevolusi pengoperasian klub sepakbola. FFP adalah pembuktian keinginan Platini
menyetarakan kemampuan bermain di lapangan seluruh dari 660 klub papan
atas Eropa yang tersebar di 53 negara.
Gianni Infantino, sekretaris jenderal UEFA,
mengklaim FFP mendapat dukungan dari seluruh Eropa. Sebagai kompromi
awal, klub-klub yang mengalami total kerugian kerugian £39,5 juta dalam
tiga tahun berikut masih akan diperbolehkan berlaga. Kompromi
lainnya, klub diperbolehkan mendapatkan subsidi dari pemilik dalam
bentuk investasi permanen dengan imbalan saham, bukan dipinjamkan
seperti yang dilakukan Roman Abramovich saat kali pertama mengambil alih
Chelsea. Jika pemilik tidak mampu menutupi utang, kerugian maksimal
yang dapat ditolerir adalah £4,4 juta.
Read More...
Sunday, August 07, 2011
Financial Fair Play
Sunday, May 29, 2011
PREVIEW Final Liga Champions: Barcelona FC vs Manchester United
Beberapa saat lagi Panggung final Liga Champions musim 2010/11 akan segera berlangsung di Wembley stadion, England. Dengan dua tim besar Eropa menjadi pemeran utama, Barcelona FC dari Spanyol dan Manchester United asal Inggris.
Keduanya menunjukkan kelasnya sendiri di masing-masing kompetisi domestik, dan keduanya menjadi juara di musim ini. Dan ketika juara dari masing-masing kompetisi terbaik di Eropa bertemu, hasilnya adalah sebuah final Liga Champions yang disebut sebagai final ideal. Barcelona dan Manchester United akan menunjukkan siapa yang terkuat di antara mereka pada final Liga Champions musim ini di Stadion Wembley. Tak sedikit yang menunggu bagaimana hasil akhir dari laga ini. Namun juga tak sedikit yang berharap laga bertajuk final ideal itu berjalan tanpa kontroversi.
Faktor tersebut bisa menjadi masalah tersendiri karena mencoreng arti dari kata final ideal itu sendiri. Yang diharapkan hanyalah sebuah laga berkelas yang ditampilkan pemain-pemain berkualitas dengan minim kontroversi. Secara keseluruhan Barcelona dan United sudah sepuluh kali berhadapan. Dari sepuluh laga itu, kedua tim mencatat tiga kemenangan dan empat imbang. Selisih gol kedua tim juga cukup ketat. Barcelona melesakkan 17 gol, dan kebobolan 14 gol.
Prediksi Susunan Pemain:
Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 20-Fabio, 5-Rio Ferdinand, 15-Nemanja Vidic (kapten), 3-Patrice Evra; 25-Antonio Valencia, 16-Michael Carrick, 11-Ryan Giggs, 13-Park Ji-Sung; 10-Wayne Rooney, 14-Javier Hernandez.
Barcelona: 1-Victor Valdes; 2-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol (kapten), 22-Eric Abidal; 16-Sergio Busquets, 6-Xavi, 8-Andres Iniesta; 17-Pedro, 10-Lionel Messi, 7-David Villa.
Read More...
Wednesday, April 13, 2011
Manchester United Benamkan Chelsea
Manchester United menang 2-1 di leg kedua perempat-final Liga Champions melawan Chelsea. Harapan Chelsea untuk bisa bertahan di Liga Champions dipupuskan oleh Manchester United. Kekalahan 2-1 yang dialami The Blues di Old Trafford, Rabu (13/4) dinihari WIB, membuat pasukan Setan Merah yang lebih berhak untuk tampil di babak semi-final Liga Champions musim ini.
Kemenangan United di hadapan publiknya sendiri tersebut ditandai juga dengan diberikannya kartu merah kepada gelandang Chelsea Ramires di menit ke-70. Sedangkan dua gol United dari pertandingan ini disumbangkan oleh Javier 'Chicharito' Hernandez serta Park Ji-sung. Lalu gol semata wayang yang didapat Chelsea melalui Didier Drogba.
Menghadapi pertandingan ini pelatih The Blues Carlo Ancelotti memasangkan Fernando Torres dan Nicolas Anelka sebagai starter. Sayangnya duet ini tidak terlalu memperlihatkan performa terbaiknya di sepuluh menit awal. Kerjasama keduanya baru mulai terlihat membahayakan pada menit ke-14. Umpan yang diberikan Torres kepada Anelka itu membuka peluang bagi Chelsea. Namun usaha tersebut belum terlalu membahayakan bagi tim tuan rumah.
Satu menit berselang, Chelsea kembali lagi menebarkan ancamannya melalui Frank Lampard. Tetapi usaha gelandang tim nasional Inggris ini juga masih menemui jalan buntu ketika tendangannya yang masih terlalu lemah itu bisa dengan mudah diantisipasi oleh kiper Edwin van der Sar.
Sebaliknya United yang tampil dengan dukungan penuh suporter setianya juga memperlihatkan kinerjanya yang optimal lewat penampilan Chicarito dan Wayne Rooney yang menjadi dua bomber buat barisan pertahanan lawannya. Kerjasama Chicharito dan Rooney yang cukup membahayakan pertahanan Chelsea itu sempat diraih di menit ke-27. Tetapi usaha itu juga belum membuahkan hasil.
Para pendukung United akhirnya baru bisa bersorak gembira setelah pertandingan memasuki menit ke-43. Berawal dari sebuah kerjasama antara Ryan Giggs dan John O'shea, United akhirnya memperoleh juga gol yang dinanti itu melalui Chicharito. Gol dari striker tim nasional Meksiko ini membuat jalan Chelsea untuk membalas kekalahan 1-0 menjadi semakin terjal.
Sebelum peluit tanda jeda turun minum ditiup wasit, Chelsea sebenarnya berusaha sekuat tenaga untuk mengurung pertahanan United. Namun kerja keras itu tetap mengalami kesulitan.
Selanjutnya memasuki babak kedua, Chelsea melakukan perubahan. Torres ditarik ke luar. Sebagai penggantinya Ancelotti memasukkan Didier Drogba. hadirnya pemain asal Pantai Gading ini cukup mampu memberikan harapan kepada pendukung Chelsea.
Beberapa kali kesempatan untuk membuat gol sempat datang kepada Drogba. Namun keberuntungan masih belum berpihak padanya. Hingga akhirnya pada menit ke-70, Chelsea mendapatkan sebuah pukulan telak. Pelanggaran yang dilakukan Ramires kepada Nani membuatnya harus menerima kartu kuning kedua.
Tetapi keluarnya Ramires tidak segera meluluhkan semangat juang pemain Chelsea untuk mengejar deifist gol. Enam menit kemudian, Chelsea berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 setelah bola dari Michel Essien dituntaskan dengan sempurna oleh Drogba menjadi sebuah gol.
Semangat pemain Chelsea kembali lagi berkobar. Tetapi hanya selang semenit saja, kegembiraan pendukung Chelsea itu buyar. United melalui Park Ji-sung berhasil menggetarkan gawang Petr Cech. Gol balasan yang dilakukan secara cepat itu dicetak oleh Ji-sung setelah menerima bola sodoran dari Giggs.
Setelah kebobolan, Ancelotti sempat mengubah formasi pemainnya dengan menurunkan Paulo Ferreira yang menggantikan Alex. Tetapi usaha Chelsea untuk bisa membalas gol tersebut tetap tidak berhasil. Hingga pertandingan berakhir skor 2-1 bagi kemenangan United tetap tidak berubah.
Read More...
Barcelona melaju Ke Semi-Final
Barcelona tinggal menanti pemenang dari pertandingan Tottenham Hotspur lawan Real Madrid. Lionel Messi memastikan langkah Barcelona ke semi-final Liga Champions usai mengalahkan Shakhtar Donetsk 1-0 di Donbass Arena, Rabu (13/4), dinihari WIB. Kemenangan tersebut membuat pasukan Blaugrana unggul secara agregat 6-1.
Dengan sukses ini, Barca sekarang hanya tinggal menanti pemenang dari pertandingan Tottenham Hotspur kontra Real Madrid yang baru akan menggelar pertandingannya Kamis dinihari esok. Madrid saat ini telah mengantungi kemenangan 4-0 dari pertemuan pertamanya dengan Tottenham. Pemenang dari pertandingan tersebut akan menjadi lawan Barca di semi-final Liga Champions.
Menghadapi laga ini, pelatih Shakhtar harus kehilangan dua pemain pilarnya Dario Srna dan Razvan Rat. Kedua pemain tersebut absen karena mengalami cedera. Sebaliknya di kubu Barca, pelatih Pep Guardiola tak memboyong Andres Iniesta yang tengah menjalani hukuman akumulasi kartu. Walau tidak diperkuat dua pemain pilarnya, Shakhtar masih tetap mampu menunjukkan perlawanan sengit. Di awal-awal babak, anak asuh Mircea Lucescu ini sempat membuat kejutan ke lini pertahanan Barca.
Delapan menit pertandingan baru berjalan, Douglas Costa melepaskan sebuah tendangan terarah. Tetapi pada saat itu tendangan kerasnya masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Barcelona Victor Valdes.
Hal serupa juga kembali lagi diulanginya pada menit ke-14. Namun untuk kali kedua pula, Valdes masih bisa menepis usaha pemain Shakhtar yang ingin membobol gawang el Blaugrana.
Meski sempat ditekan di awal penampilan, Barca tetap kehilangan kemampuannya untuk balik menyerang. Peluang terbaik Barca sempat didapat pada menit ke-28 lewat tendangan keras dari Lionel Messi. Bola yang diterima dari Sergio Busquets langsung disambut dengan sebuah tendangan dari jarak 25 yard oleh Messi. Tetapi usaha itu masih belum mendapatkan hasil.
Sampai pertengahan babak, Barca memperlihatkan dominasinya atas Shakhtar dengan penguasaan bola hampir 59 persen. Peluang-peluang yang sempat didapat pemain Barca tidak hanya pada sosok Messi saja. Tetapi Ibrahim Affelay sempat pula memperoleh kesempatan di menit ke-42. Namun kerja keras striker muda berbakat milik Barca ini juga masih menemui jalan buntu.
Barca akhirnya baru bisa memastikan keunggulannya saat pertandingan tersisa dua menit pada waktu normal. Gol tersebut dicetak oleh Messi usai menerima umpan dari Dani Alves. Bola yang ditendang dengan kaki kiri itu langsung mengalir tak terkawal di sudut kanan gawang Shakhtar. Gol tersebut merupakan yang kesembilan dikoleksi Messi di Liga Champions musim ini.
Berbekal gol dari Messi tersebut membuat penampilan Barca menjadi lebih tak banyak beban saat memasuki babak kedua. Sebaliknya tim lawan berusaha sekuat tenaga sambil menanti datangnya keajaiban sebagai modal untuk mengejar defisit lima gol.
Usaha itu sempat dirintis oleh Jadson, Luiz Adriano maupun Eduardo yang baru dimainkan di pertengahan babak. Sayangnya, tembok pertahanan Barca yang berlapis selalu saja membuat kandas usaha dari para pemain Shakhtar.
Barca di babak ini juga tetap tidak ada mengendurkan serangannya ke jantung pertahanan tim tuan rumah. Di menit ke-59, serangan yang dibangun oleh Messi kembali lagi membuat kekacauan di lini pertahanan Shakhtar. Di menit ini Alves sempat memanfaatkan bola rebound, namun tendangannya juga masih belum menemukan sasaran terbaiknya.
Selanjutnya di menit ke-74, usaha Shakhtar yang dibangun lewat kerjasama Henrik Mkhitaryan dan Eduardo nyaris saja membuahkan hasil. Tetapi lagi-lagi, kiper Valdes dengan begitu gemilang masih mampu mementahkan peluang yang didapat pemain Shakhtar tersebut. Dan sampai pertandingan berakhir usaha Shakhtar untuk mencuri gol ke gawang Barca tetap tidak bisa membuahkan hasil.
Sumber : Goal.com
Read More...
Saturday, February 19, 2011
Kenaikan Tiket Final Liga Champions Terus Mendapat Kecaman
UEFA sepertinya tidak akan mengubah haluan mereka dalam rangka memberlakukan kenaikan harga tiket final Liga Champions. Pemberlakuan kenaikan tarif tiket final Liga Champions Wembley yang sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai pihak, kini kembali menghadapi tentangan dari pelatih ternama.
Adalah Carlo Ancelotti dan Arsene Wenger yang turut menyuarakan aspirasinya menolak kebijakan yang dibuat UEFA -- otoritas sepakbola Eropa -- dan FA -- federasi sepakbola Inggris -- yang bekerja sama dalam menetapkan harga tiket yang dinilai kelewat mahal.
"Itu terlalu mahal. UEFA ingin meraup banyak uang dengan cara menaikkan harga tiket dan itu sangat mahal," keluh Ancelotti kepada UEFA.
"Saya harap UEFA mau memotong harga, namun saya tak melihat mereka bakal bersedia."
Wenger mengamini keluhan Ancelotti dengan mengatakan kenaikan harga tiket tersebut tidak sejalan dengan kepopuleran olahraga sepakbola, yang semestinya bisa menyesuaikan dengan kocek publik dari berbagai elemen.
"Secara pribadi saya mendukung penurunan harga karena dalam hal ini adalah partai final yang semestinya tidak membuat pilihan berdasarkan perbedaan pendapatan orang, apalagi ini adalah acara khusus dalam olahraga terpopuler," cetus Wenger.
FA tengah mengupayakan jalan terbaik dan mendengarkan harapan publik, sementara UEFA bersikukuh pada pendirian untuk tetap menaikkan harga tiket.
Pihak UEFA meyakinkan dan menjelaskan, kenaikan harga tiket ini tidak terlampau jauh dari harga tiket di final Bernabeu Madrid musim lalu. Tiket termurah dihargai £176, dan yang paling mahal berbanderol £326.
Juru bicara Federasi Suporter Sepakbola Michael Brunskill sampai-sampai melabeli harga tiketi itu "sungguh keterlaluan".
Sumber: Goal.com
Read More...