Frederick Omar Kanoute, mungkin nama itu kurang begitu familiar bagi  orang yang jarang menonton sepak bola. Dia adalah seorang striker yang  bermain di salah satu klub liga BBVA(Spanyol), Sevilla. Dia  berkewarganegaraan Mali. Apa istimewa dari pemain ini?selain piawai  dalam mencetak Gol, Kanoute juga merupakan muslim yang taat. Peristiwa  berikut adalah buktinya.
Peristiwa berikut adalah buktinya.
Pada awal musim lalu (2007/2008) Fredrick Omar Kanoute sempat membuat orang tercengang, mengapa? Dia menutup dada  seragam klubnya pada bagian sponsor karena sponsor klubnya adalah sebuah  rumah judi. Karena perbuatannya, ia diancam akan didenda oleh klubnya.  Namun ia bersikeras, dan merasa bahwa judi itu adalah perbuatan syetan,  dan ia tak mau yerjebak di dalamnya. Akhirnya karena prestasinya pada  musim sebelumnya yang mampu mengantar Sevilla menjuarai piala UEFA  mereka pun berdamai. Tak lama setelah berkonsultasi dengan “Guru  Spiritualnya” Kanoute mau memperlihatkan logo sponsor. Dan iapun  menyumbangkan gajinya untuk kegiatan sosial.
Peristiwa paling  mutakhir lah yang paling menghebohkan. Pada wal musim ini (2008/2009)  tepatnya pada 7 Januari 2009 lalu saat Sevilla menjamu Deportivo La  Coruna dalam lanjutan Copa Del Rey (Piala Raja) yang berkesudahan 2-1  untuk kemenangan Sevilla. Dalam pertandingan itu Fredrick Kanoute mencetak satu  buah Gol pembuka. Namun bukan Golnya yang membuat Heboh. Caranya  men-selebrasikan gol-lah yang membuat orang tercengang. Sebagaimana kita  tahu bahwa saat itu Palestina sedang dibombardir oleh serangan brutal  Israel. Sebagai aksi kepeduliannya, ia merayakan Gol dengan membuka  kausnya dan memperlihatkan kaus dalamnya yang bertuliskan kata  “Palestina” dalam berbagi bahasa(lihat Gambar). Karena perbuatannya  tersebut ia didenda 3000 euro(+ 44,5 juta rupiah) oleh RFEF(Asosiasi  sepak bola Spanyol).Bahkan UEFA dan FIFA pun mengkritisi tindakannya  meski belum sampai menjatuhkan sanksi.
Selain itu, kabarnya ia  telah membeli sebuah masjid di kota Sevilla dengan gajinya. Awalnya  Masjid tersebut adalah milik pemerintah, namun karena tidak ada yang  mengurus karena jumlah Muslim di Sevill cukuo sedikit meskipun cukup  banyak di Provinsi Andalusia, masjid tersebut hendak dijual. Dan Kanoute  pun menyelamatkannya.
Selain itu Kanoute juga aktif di bidang  sosial. Sebagian gajinya ia sumbangkan ke panti Asuhan. Kanoute juga  berusaha memajukan pendidikan anak-anak di Negara asalnya, Mali, yang  terkenal banyak penderita Demam Berdarahnya.
Mungkin jika kita tilik,  Kanoute tinggal di Spanyol yang mayoritas adalah nonMuslim, namun  hal  tersebut tidak membatasi gerak dakwah Kanoute, meskipun hanya minoritas,  tak jadi masalah. Segala keterbatasan mampu ia kalahkan. Sementar kita  di Indonesia yang sangat dibebaskan dan mayoritas adalah Muslim, masih  kalah jauh dari Kanoute. Semoga apa yang dilakuka Kanoute dapar membuka  ummat Muslim di dunia untuk terus menegakkan agama Allah dalam keadaan  apapun. Sebagaimana firmannya: 
Hai orang-orang mukmin, jika kamu  menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan  kedudukanmu.(QS Muhammad 47:7)
sumber: http://opoanane.blogspot.com/2009/03/belajar-dari-frederick-kanoute.html


 
 

4 comments:
Kanoute benar-benar keren :)
iya bro.. patut dicontoh..
he's the man..kita pun masih malu...padahal imdonesia cukup demokratis...barakalllahu alaik ya kanoute ^_^
iya bro.. heeheee,. semoga indonesia bisa.. Amin..
Post a Comment