Friday, May 14, 2010

Pesepakbola keturunan Indonesia

Siapa bilang pebola keturunan Indonesia yang bermain di liga Eropa hanya Denny Landzaat, Giovanni van Bronkhorst, Simon Tahamata, Sonnya Silooy, dan Igancio Tuhuteru? Salah besar. Masih banyak yang lain dan rata-rata berumur belia. Di antara mereka yang paling dikenal adalah Radja Nainggolan, Irfan Bachdim, dan Donovan Partosoebroto. Ketiganya punya kesamaan yakni lahir dari ayahnya seorang WNI dan ibunya adalah warga negara asing. Irfan dan Donovan memiliki ibu asal Belanda, sementara ibu Radja dari Belgia.
Yang membanggakan, mereka tidak lupa terhadap leluhurnya di Indonesia. Dengan tegas, mereka mengakui di tubuhnya mengalir darah Indonesia.

Nama Irfan mencuat ketika timnas U-23 Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti Asian GAmes 2006 di Qatar menjalani pemusatan latihan di Belanda pada pertengahan 2006 silam. Kala itu Irfan dalam beberapa kesempatan ikut berlatih. Sayangnya, dia batal memperkuat timnas U-23 Indonesia setelah dicoret lantaran mengalami cedera dalam pertandingan persahabatan terakhir.


Irfan memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Noval Bachdim, yang seorang WNI tulen. Sementara ibunya, Hester van Dijic, adalah warga negara Belanda. Irfan lahir dan besar di Belanda. Keluarganya juga menetap di Belanda. Noval, sang ayah, berasal dari Malang (Jawa Timur), namun sudah tinggal di Belanda selama 20 tahun lebih.

Darah pebola mengalir ke Irfan dari sang ayah. Noval adalah pebola yang pernah membela Persma Malang di era 1970-an. Irfan menimba ilmu sepak bola pertama kali di Akademi Sepak bola Ajax Amsterdam pada 1999-2001. Dia seangkatan dengan Ryan Babel yang kini bermain di Liverpool. Sayangnya, perkembangannya dinilai stagnan.
Program beasiswa latihan di akademi Ajax pun diputus. Irfan kemudian bermain di klub amatir, Argon. Hanya setahun, dia kemudian digaet FC Utrecht. Setelah pada 2007 lalu dia sempat beberapa kali dimainkan bersama tim senior, musim ini dia resmi menjadi anggota tim senior FC Utrecht.

Irfan saat ini memiliki dua paspor, Belanda dan Indonesia. Sangat memungkinkan bagi Irfan untuk bisa memperkuat timnas Indonesia. Apalagi kabarnya dia bersedia dan keluarga juag mendukung. "Setiap saat Indonesia memerlukanku, aku akan datang," ucapnya seperti dirilis di situs resmi klub.

RADJA NAINGGOLAN

Radja memiliki ikatan darah dengan suku Batak. Ayah Radja, Marianus Nainggolan, adalah WNI berasal dari Medan dan kini tinggal di Bali. Sementara ibunya, Lizi Bogaerd memiliki kewarganegaraan Belgia. Radja lahir di Antwerpen, Belgia, pada 4 Mei 1988 sehingga otomatis menjadi warga negara Belgia. Bakat sepak bola menurun dari Marianus yang pernah aktif sebagai pebola amatir. Radja mendapat inspirasi menjadi pebola dari ayahnya.


Pada umur empat tahun, Radja yang memiliki saudara kembar perempuan bernama Riana, kerap diajak Marianus untuk bermain sepak bola. Ketika Marianus kembali ke Indonesia saat Radja berumur enam tahun, ibunya kemudian mendorongnya untuk memantapkan diri terjun ke dunia sepak bola. Saat ini Radja sudah menikah dan memiliki satu anak bernama Alisa. Dia bermain di Serie-B Italia bersama Piacenza sejak musim 2005-06, setelah sebelumnya menimba ilmu di tingkat junior bersama Germinal di Liga Belgia. Kabarnya, Radja saat ini sudah memiliki paspor Indonesia. Marianus pun mendukung anaknya bisa menjadi WNI dan memperkuat timnas Indonesia. Namun belum diketahui bagaimna sikap Radja.


DONOVAN PARTOSEBROTO

Donovan Partosoebroto lahir dari seorang WNI bernama Priyo Partosoebroto. Sang ayah menikahi wanita asal Belanda dan menetap di sana. Namun, tak ada sumber pasti tentang nama ibu Donovan. Saat ini dia tercatat sebagai kiper tim junior Ajax Amsterdam. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah tampak pada umur lima tahun. Ketika menginjak delapan tahun, Donovan dan saudara kembarnya Vincent, sudah diincar oleh pemandu bakat dari AZ Alkmaar, FC Utrecht, dan juga Ajax. Seperti yang diungkapkanwww.indonesianfootball.wordpress.com, sang ayah kala itu belum bersedia menerima pinangan klub-klub tersebut dengan alasan kedua anaknya harus menyelesaikan sekolah dasar terlebih dahulu. Baru setelah lulus sekolah dasar, sang ayah menerima tawaran dari Ajax.
Kenapa Ajax yang dipilih?Pada waktu itu Ajax menawarkan fasilitas yang menggiurkan. Selain bersedia menjemput dan mengantar pulang, Ajax menawarkan latihan ketat selama liam hari berturut-turut dan menyediakan guru khusus untuk membimbing mereka dalam hal pendidikan formal. Saat ini Donovan masih bergabung dengan Ajax Junior. Tapi adiknya, Vincent sudah di pinang klub FC Hoofdorp.


untuk daftar lengkapnya ternyata banyak banget pemain keturunan Indonesia yang main di luar negeri:

BELAKANG:
Lucien Sahetapy. Pemain dengan posisi bek tengah ini pada awalnya bermain di klub Groningen pada tahun 1993. lalu pindah ke tim Divisi 1 Liga Belanda, BV Veendam.
Raphael Tuankotta. Pemain muda berusia 22 tahun ini kini
memperkuat BV Veendam Junior.
Estefan Pattinasarany. Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini
masih memperkuat AZ Alkmaar Junior.
Michael Timisela. Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang
dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun,
pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim
utama Ajax.

Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini
memperkuat tim Ajax Junior.
Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004
telah memperkuat FC Eindhoven.
Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih
memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi Satu Liga Belanda.
Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim
Zwolle di liga Belanda.
Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim
Feyenord Junior.
Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun
1998 telah memperkuat NEC Nijmegen. Dan sempat mencicipi timnas
junior Belanda.
Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss 18 tahun yang lalu ini
kini memperkuat tim Vitesse Junior.
Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini
memperkuat tim Vitesse Junior.

TENGAH:
Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer
ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini
sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht.
Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat
NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV divisi satu Liga
Belanda.
Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai
bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah
bergabung bersama tim Utrecht Junior.
David Ririhena. Bek ataupun gelandang kiri mampu dijalani oleh
pemain yang kini memperkuat TOP Oss di divisi satu Liga Belanda.
Joas Siahaija. Gelandang tengah kelahiran Maastricht 22 tahun
yang lalu ini kini memperkuat kota kelahirannya, MVV.

DEPAN:
Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini
memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini
sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal,
Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC
Groningen.

Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam
ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim
Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden.

0 comments:

Post a Comment