Perjuangan Guntur Triaji memperoleh kesempatan berlatih di Nike Academy dimulai. Dua hari ke depan merupakan penentuan bagi 100 peserta The Nike Chance dari 40 negara untuk memperebutkan satu tempat berlatih selama setahun di Nike Academy, London, Inggris.
Kesempatan tersebut juga dimiliki anak muda Indonesia bernama Muhammad Guntur Triaji. Sejak pekan lalu Guntur triaji telah meninggalkan Indonesia dengan tujuan aklimatisasi cuaca London. Begitu mendarat, seperti yang tertangkap dari kicauan di akun Twitter resminya, Guntur mengaku cuaca di London sangat dingin sampai "menusuk tulang".
Guntur adalah pemenang Nike Chance Indonesia mengalahkan ribuan peserta lainnya dalam seleksi yang digelar September hingga Oktober tahun lalu. Program tersebut memberikan kesempatan kepada pemain sepakbola berbakat untuk mewujudkan mimpi menjadi pesepakbola profesional dengan menjalani latihan selama setahun di Nike Academy. Guntur terpilih melalui panelis pelatih yang dikepalai Rahmad Darmawan dengan alasan kemampuannya bermain di banyak posisi.
Mulai Rabu (19/1) ini, Guntur bersaing dengan 99 peserta putaran final demi impian tersebut. Jadwal seleksi sudah disusun hingga Kamis esok. Hari ini, Guntur akan menjalani sejumlah tes mencakup aspek fisik, skill, mental, serta kemampuan menyerap materi dari pelatih.
Remaja 17 tahun itu akan menempuh uji SPARQ, yaitu kemampuan dalam empat aspek: sprint 20 meter, lompat vertikal, arrowhead test, dan recovery test. Sesi seleksi hari pertama akan ditutup dengan game tujuh lawan tujuh dengan fokus satu dua sentuhan dan intensitas tinggi.
Kamis esok, peserta akan menjalani sesi latihan terpusat yaitu pengambilan posisi, tendangan bebas, dan tendangan penjuru. Seleksi hari terakhir akan ditutup dengan pertandingan 11 lawan 11 selama 30 menit dengan rotasi.
The Chance turut mendapat perhatian luas dari publik Inggris. Para pemain timnas seperti Rio Ferdinand, James Milner, Aaron Lennon, dan Ashley Cole sampai menyempatkan diri bertemu empat wakil tuan rumah yang juga akan bertarung memperebutkan kesempatan.
Ferdinand memberikan semangat yang ditujukan kepada seluruh peserta The Chance.
"Para pemain muda harus fokus pada berlatih dan berlatih keras serta mengorbankan segalanya untuk menjadi pesepakbola sukses," ujar Ferdinand seperti dilansir The Sun.
"Memang hebat rasanya menjadi seorang pemain sepakbola, tapi saya tidak bilang itu mudah. Banyak tekanan yang dirasakan, tapi itu pilihan saya. Inilah yang saya inginkan sejak kecil dan saya tak mau menukarnya dengan apapun."
Manajer kawakan Arsenal, Arsene Wenger, juga dijadwalkan memantau langsung seleksi putaran final The Chance. Wenger pula yang menyumbangkan banyak metode kepelatihan selama program The Chance bergulir maupun ketika Nike Academy berjalan kelak.
Kesempatan emas seperti ini tentu tidak boleh dilewatkan Guntur begitu saja.
Sumber: Goal.com
0 comments:
Post a Comment